apa yang bisa kita lakukan dengan kekuatan pemrosesan memori maksimum closeupkeyboard inteloptane
Janji komputer selalu bahwa mereka membuka potensi — bahwa mereka dapat membuat sesuatu terjadi yang tidak mungkin atau paling tidak sulit ditangani oleh tangan manusia. Dilema umum dekade pertama mereka — sebelum munculnya sistem-chip dan prosesor canggih terkini yang terintegrasi dengan komponen khusus tambahan — adalah bahwa komputer memiliki periode laten antara tugas dan hasilnya, karena mereka melakukan perhitungan yang diminta dari mereka atau mengingat informasi yang diperlukan dari memorinya. Tetapi dengan prosesor Intel® Core ™ i7 + yang menampilkan memori Intel® Optane ™, yang membuat dan memuat media 2,6 kali lebih cepat daripada prosesor terkemuka, saatnya untuk meregangkan batas kreativitas kita dan bertanya apa yang komputer kita akan benar-benar mampu, mengingat yang paling kekuatan pemrosesan.
Bayangkan, untuk memulai, komputer yang segera merespon suatu ide: seorang sutradara dapat memotong ulang filmnya untuk menanggapi penonton di teater; seorang seniman dapat membuat sketsa patung sebagai cetakan 3D secara real-time; seorang penulis dapat mengarang pada notepad sementara perangkat lunak yang dipersonalisasi mengubah setiap konsep menjadi kalimat tersetel, yang ditulis dengan suara penulis sendiri. Sekarang spekulasi lebih jauh dengan membawa sedikit dari masing-masing dari ketiga ide ini bersama-sama. Bayangkan seorang penulis yang memulai kata-kata pertama dari naskahnya: “Fiksi ilmiah. Tahun 2500. Kami menemukan pahlawan kami di tengah badai pasir Mars. ”Dan, persis seperti itu, gambar itu muncul di layarnya: pahlawan kita, bersenjatakan pakaian luar angkasa, bersembunyi di balik batu ketika badai merah turun. Ketika gagasan itu benar-benar mengambil bentuk, adegan berikutnya langsung datang ke pikiran penulis kita.
Kami mempercepat realitas seperti itu lebih cepat daripada kelihatannya. Prosesor Intel® Core i7 + dilengkapi dengan memori Optane, yang dengan cerdas menyimpan data yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tingkat tinggi, yang berarti prosesor tidak perlu lagi mendedikasikan waktu dan kekuatan untuk menarik data itu sendiri. Ini seperti memiliki ingatan fotografi — itu sangat menguntungkan produktivitas. Jadi itu benar-benar dalam bidang kemungkinan bahwa suatu hari nanti komputer dapat segera mampu menjalankan semua proses yang diperlukan untuk membuat impian penulis kita terjadi, secara bersamaan: Komputer dapat "mengingat" suara seorang penulis dan mengubah catatan menjadi kalimat bergaya , gunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi unsur-unsur kalimat (karakternya, pengaturan, dan tindakan), buat model visual dari elemen-elemen tersebut dan tempatkan mereka ke dalam sebuah adegan, dan render dan tampilkan adegan ini di monitor Anda — semua dalam sekejap mata mata.
Kebenarannya adalah, dengan contoh ini kita masih berpikir cukup kecil. Memaksimalkan kapasitas memori dan kekuatan pemrosesan komputer dapat secara dramatis merombak cara masyarakat menyelesaikan sesuatu. Mereka dapat meminimalkan inefisiensi dalam kode pajak, mengaudit infrastruktur suatu negara, mengusulkan rencana untuk membangun kembali jembatan yang paling terancam, dan menyusun kontrak untuk perusahaan arsitektur dan perusahaan konstruksi, semua pada sore hari. Mereka bisa lebih efektif memetakan gen dan mengobati penyakit, memasangkannya dengan nanobots untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit dan pengobatan.
Spekulasi tidak pernah berakhir. Kenyataannya adalah bahwa menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat komputer mampu, mengingat kekuatan pemrosesan yang paling, berarti melihat semua kemajuan yang telah dilakukan masyarakat selama 70 tahun terakhir, dan mengalikannya dengan derajat yang besar. Salah satu pencapaian besar yang tersembunyi untuk meningkatkan memori komputer kita adalah interaksi kita dengan layar akan lebih efisien — berpikir, lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk menunggu proses berjalan — dan bahkan berkurang seluruhnya — lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk berpikir, mengatasi masalah, dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan kemampuan tanpa batas seperti itu, pertanyaan sebenarnya, lalu, bukan apa yang bisa Anda lakukan — apa yang akan Anda lakukan?
Baca juga :